Inget kah waktu tiap pagi ada puluhan telpon dihenpon
mu ? iya itu sudah pasti aku untuk membanggunkan mu dengan nada keras
ku "banggun udah siang nanti rejkinya dipatok ayam" itu yang selalu
dilontarkan oleh ku, tepat hari ini tak ada lagi suara keras ku untuk mu
dan tak ada lagi telpon yang selalu buat mu banggun dipagi hari ! Tak
ada lagi suara tengah malem mu yang membuat ku tertawa terbahak-bahak.
Rindu ? Iya aku rindu akan itu semua. Semua cara mu memperlakukan ku,
cara mu menatap ku, cara mu membuat ku terhanyut dalam sebuah kata
indah, dan cara mu memberikan kasih sayang mu. Aku banyak belajar
tentang ditinggalkan tapi pelajaran kali ini membuat aku seakan buta
oleh jalan, seakan lumpuh untuk bangkit, harusnya ini semua menguatkan
ku bukan malah membuat ku seperti ini, seperti semua sia-sia. keluh ku
akan tetap ada dihati ini. kesiapan ku sepertinya berubah menjadi
ketakutan ku. apa aku mampu melupakan mu ? Apa aku mampu berusaha
pura-pura tidak mencintai mu dan merindukan mu ? aku yakin aku mampu !!
Hari ini dalam doa disiang ku. ku sebut lagi nama mu "tuhan dia memang
bukan miliki mu tapi dia pernah menjadi bagian dari kisah ku, tuhan ini
memang sebuah kisah yang harus aku jalanin walau pun dengan
tertatih-tatih harus ku lewati ini aku yakin aku mampu aku yakin aku
bisa! Tuhan masih tentangnya. tentang dia yang dulu selalu membuat ku
tersenyum tentang dia yang selalu membuat ku emosi dan masih tentang dia
juga yang selalu membuat ku menangis. Ini dimana masa aku berdiri
sendiri masa dimana aku menangis karna semua kisah nya. Mungkin salah ku
mencintai dia yang telah dimiliki, mencintai dia yang telah dicintai,
ini salah ku !! Tapi tuhan apa ini adil buat ku ? Aku yang berharap
dicintai dengan tulus, ? Apa aku yang harus tersakiti dalam situasi ini ?
Mengapa tuhan ? Mengapa harus aku yang bercucuran air mata melepasnya
pergi ? Apa memang aku tak pantas merasakan yang namanya keindahan ? Apa
memang ini karma mu untuk ku ? "tuhan apa semua ini masih karna salah ku ? atau salahnya ? atau ini salah kita ? tapi mengapa harus aku yang begitu terasa tersakiti apa ini adil buat ku dan untuk nya ? yang ada dalam pemikiran ku tak adil untuk ku. saat ini dalam benak ku dia terlalu egois untuk semuanya. mungkin hati ku berbicara aku rela tapi tidak dengan hati ku tuhan. luka ini semakin membasar bila ku inget semuanya. tubuh ku terasa kaku jika senyumnya ada dalam otak ku. mata ku seakan buta saat wajahnya terbayang disetiap lelap ku. bibir ku seakan bisu saat bayangan bibirnya mencium dengan kelumbutan. tanggan ku sekan mati rasa saat ku ingat begitu tangganya mengegam tanggan ku ini. hidung ku seakan tak berfungsi saat wanginya tercium dalam bayang ku. kaki pun ikut lumpuh saat aku fikir tentang caranya berjalan disamping ku. semua ini seakan pecah dikepala ku pecah dihati ku dan pecah dalam air mata ku. "Tuhan bantu aku rela kan semua ini. bantu aku untuk bangkit dalam kesendirian ini,". tuhan jangan pernah bosan dengar keluh ku tentangnya, jangan pernah meninggalkan ku untuk berjuang sendiri melupakannya. hari ini aku berusah menahan air mata ku tapi nyatanya aku tak bisa. dan seharusnya aku yakin aku bisa, cara mu membuat ku tegar yang bisa hanya aku harapakan tuhan. buat aku menajdi lebih kuat dari biasanya, buat aku lupa tentangnya buat aku ikhlas terima semua jalan yang kau beri AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar