Saat
ku buka mata ini bayangan wajah mu menghantui ku, ya mungkin aku
terlalu merindukan mu merindukan suara mu, merindukan tertawa mu,
merindukan pelukan mu dan bahkan aku merindukan ciuman mu, selalu
seperti ini dikala mata ku terbuka dalam tidur ku, sampai kapan rinduku
ini tak tersampaikan ?? Aku hanya diam setelah pertannyaan itu terngiang
dalam otak ku.Aku rindu saat kamu memanja ku, saat kamu beri pelukan
hangat, saat kamu mencium lembut bibir ku, aku rindu semuanya tentang mu
aku ingin seprti yang lalu. Saat ini air mata ku menetes lagi karna
tersika oleh kerinduan ini terlalu cengeng memang.
Aku
disini menanti mu dalam dingin dan ku menanti mu memberi selimut
kehangatan yang mungkin cuma harapan, aku ga tau apa aku harus melangkah
jauh atau diam dan bertahan dalam suasana ini jujur ini sangat buat ku
tersiksa.Hanya air mata ku yang menemani saat aku merasa merindukan mu
saat aku lemah oleh situwasi ini, saat lelah hati menahan kerinduan ini,
saat jiwa ku merintih kesakitan karan terluka oleh rindumu dan saat
malem ku tak bercahaya terang, aku rindu semuanya, apa kamu juga
merindukan ku seprti ini ?? Mungkin atau tidak mungkin sama sekali "
Kamu
ingat dimana malam itu ku memeluk mu erat ?? Rasanya dimalem itu aku
tak mau melepaskannya aku terlalu mencintai jiwa mu aku terlalu mecintai
tubuh dan hati mu "tuhan kenapa waktu itu kau ambil terlalu cepat dan
kenapa kejadian itu tak terulang lagi ?? Aku rindu dibelainya aku rindu
semuan tentangnya tuhan
aku hanya bisa menangis saat ini menangis karna luka kerinduan yang tak
tersampaikan, dan kerinduan yang mungkin hanya bisa membuat ku melemah
serta kerinduan yang buat ku semakin mencintaimu lalu kerinduan juga
yang menguatkan ku menanti mu dalam ketidak pastian ini tuhan aku mohon tegarkan hati ku bantu aku meyakinkan diri ku dalam situwasi ini tuhan aku mohon" hanya itu yang terucap dari mulut ku saat ini, saat luka dan saat tangis air mata ku mengalir deras dan semoga kau merasakan apa yang aku rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar