sering ku duduk termenung memikiran yang seharusnya tak lagi ku fikirkan memperhatikan yang tak lagi pantas diperhatikan, memperdulikan yang tidak lagi memperdulikan ku.
harapan tinggal harapan jiwa yang sepi telah datang terbiasa dalam hati ku, ya aku masih mampu untuk senyum meski hatiku terus kau lukai, meski hati ku terus kau buat terenyut dengan cara mu itu yang datang saat kau perlu diriku, saat kau butuh diriku dan saat kau sepi, tapi jika kau bahagia, jika kau senang dan jika kau merasa ramai kau membuang ku bagai seekor hewan yang dibuang ditenggah jalan dan kau biarkan ia tersesat karna tak tahu arah kembali kerumah, ya itu lah cara dirimu memperlalukan ku.
diam,senyum,tertawa,bahagia yang kupertunjukan pada semua orang meski tak sesuai hati ku dan meski jauh berbeda dengan yang ada dalam diriku. aku tak mampu menujukan ini semua terhadap mereka yang ku kenal aku tak mau mereka memikirkan keadaan ku yang terlalu rapuh.
sering ku coba untuk memberi rasa bahagia pada hati ku dengan cara bermain bersama orang-orang yang menyangiku sebagai sahabat,teman dan keluarga merka, ya aku bahagia dan sesaat melupakan dirimu tapi ketika merka tak ada disampingku karna kesibukannya masing-masing aku bagai kayu yang roboh karna termakan rayap, rayap yang sanggat inggin membuat aku semakin jatuh rayap yang kejam,jahat dan rakus, rayap yang tak mau meberikan ku nafas sesat aku telalu lelah.
galaaauu heheh:)
BalasHapushahahahahahahahahaha bisa aja si mamah jun ini :*
BalasHapus